"Mencegah lebih baik daripada mengobati", pepatah ini rasanya sudah sangat familiar sekali ya, apalagi dalam dunia kesehatan yang sedang genting karena adanya virus Corona. Nah, apa ya yang dapat kita lakukan untuk mencegah terpapar penyakit apalagi terpapar virus Corona?
Karena pada dasarnya, pencegahan itu ada tahapannya lho! Dimulai dari sebelum terpapar dan setelah terpapar penyakit. Simak yuk!
Pernahkah kamu berada pada suatu tahap pendekatan (PDKT) atau hubungan yang lebih serius namun tidak berjalan dengan lancar? Tahukah kamu apa penyebabnya? Pernahkah kamu berfikir bahwa ternyata salah satu penyebabnya "mungkin" dikarenakan kamu melakukan kesalahan dalam memaknai tahapan dalam hubungan tersebut? Misalnya kamu bergerak terlalu cepat, atau malah terlalu lambat, sehingga menyebabkan pasangan kamu merasa tidak nyaman dan hubungan kalian tidak berjalan lancar.
Ternyata tahap-tahap dalam hubungan itu penting lho! Beebe, Beebe, & Redmod (2018) menyebutnya dengan Relational Escalation atau pergerakan sebuah hubungan menuju ke keintiman yang lebih tinggi dan biasanya memiliki beberapa tahap yang dapat dilihat.
Sumber: Pinterest |
Kata
sejahtera tampaknya sering kita dengar dimana-mana. Kata ini biasanya
juga disinonimkan dengan kata kebahagiaan dan kemakmuran. Nah, jika
merujuk ke Kamus Besar Bahasa Indonesia, sejahtera/se·jah·te·ra/ berarti aman sentosa; makmur; dan selamat (terlepas dari segala macam gangguan).
sumber: Pinterest |
Melalui pengertian di atas, dapat kita lihat bahwasannya kata sejahtera memiliki dua aspek, yaitu fisik dan psikologis. Sejahtera dalam sudut pandang fisik biasa kita dengar melalui kata-kata "gemuk", "kaya", "bergelimang harta", dan sebagainya. Namun, sejahtera secara psikologis itu seperti apa ya?
Tes Standar adalah tes yang mengandung prosedur yang seragam untuk menentukan nilai dan administrasinya. Tes standar bisa membandingkan kemampuan murid dengan murid lain pada usia atau level yang sama, dan dalam banyak kasus perbandingan ini dilakukan di tingkat nasional.
Pelajar yang “tidak biasa” (exceptional) adalah anak-anak yang memiliki gangguan atau
ketidakmampuan dan anak-anak yang tergolong berbakat. Kita akan mendiskusikan
kedua jenis anak luar biasa ini, tetapi disini kita akan lebih fokus pada jenis
anak yang memiliki kekurangan kemampuan.
Mengelola
kelas (manajemen kelas) yang efektif memiliki dua tujuan utama, yaitu :
1.
Membantu
murid menghabiskan lebih banyak waktu untuk belajar dan lebih sedikit waktu
untuk aktivitas yang tidak mengarah pada tujuan.
2.
Mencegah
murid mengembangkan masalah akademis dan emosional.