Psikologi Pendidikan: Perencanaan, Instruksi, dan Teknologi dalam Pendidikan
April 08, 2017A. Perencanaan
Perencanaan instruksional adalah pengembangan atau penyusunan strategi sistematik dan tertata untuk merencanakan pelajaran.Kerangka waktu, menyusun rencana waktu yang sistematis tentang apa yang perlu dilakukan dan kapan melakukannya, atau perlu fokus pada "tugas" dan "waktu".
B. Perencanaan dan Instruksi Pelajaran Teacher-Centered
Perencanaan Pelajaran Teacher-CenteredTerdapat tiga alat umum di sekolah yang berguna dalam perencanaan teacher-centered adalah menciptakan sasaran behavioral (perilaku), menganalisis tugas dan menyusun taksonomi ( klasifikasi) instruksional.
- Menciptakan Sasaran Behavioral. Sasaran behavioral adalah pernyataan tentang perubahan yang diharapkan oleh guru akan terjadi dalam kinerja murid. Menurut Robert Mager sasaran behavioral harus mengandung tiga bagian:
- Perilaku murid
- Kondisi di mana perilaku terjadi
- Kriteria kinerja
- Menentukan keahlian atau konsep yang diperlukan murid untuk mempelajari tugas.
- Mendaftar materi yang dibutuhkan untuk melakukan tugas, seperti kertas, pulpen, kalkulator, dsb.
- Mendaftar semua komponen tugas yang harus dilakukan.
- Domain kognitif, terdapat enam sasaran:
- Pengetahuan
- Pemahaman
- Aplikasi
- Analisis
- Sintesis
- Evaluasi
- Penerimaan
- Respon
- Menghargai
- Pengorganisasian
- Menghargai karakterisasi
- Gerak refleks
- Gerak fundamental dasar
- Kemampuan perseptual
- Kemampuan fisik
- Gerakan terlatih
- Perilaku non-diskusif
1. Instruksi Langsung, pendekatan teacher-centered yang terstruktur yang dicirikan oleh arahan dan kontrol guru, ekspektasi guru yang tinggi atas kemajuan murid, maksimalisasi waktu yang dihabiskan murid untuk tugas-tugas akademik, dan usaha oleh guru untuk meminimalkan pengaruh negatif terhadap murid.
2. Strategi Instruksional Teacher-Centered
Disini akan membicarakan mengorientasikan murid pada materi baru; mengajar, menjelaskan dan mendemonstrasikan; menanyakan dan diskusi; penguasaan pembelajaran; tugas di kelas; dan pekerjaan rumah.
C. Perencanaan dan Instruksi Pelajaran Learned-Centered
Intruksi dan perencanaan learned-centered adalah pada siswa, bukan guru. Persepsi murid terhadap lingkungan pembelajaran yang positif dan hubungan interpersonal dengan guru merupakan faktor paling penting yang memperkuat motivasi dan prestasi murid.Prinsip learner-centered yang dikembangkan oleh gugus tugas American Psychology Assocciation (APA) dapat diklasifikasikan berdasarkan empat faktor, yaitu:
Faktor Kognitif dan Metakognitif
- Sifat proses pembelajaran
- Tujuan proses pembelajaran
- Kontruksi pengetahuan
- Pemikiran strategis
- Memikirkan tentang pemikiran (metakognisi)
- Konteks pembelajaran
- Pengaruh motivasi dan emosi terhadap pembelajaran
- Motivasi instrinsik untuk belajar
- Efek motivasi terhadap usaha
- Pengaruh perkembangan pada pembelajaran
- Pengaruh sosial terhadap pembelajaran
- Perbedaan individual dalam pembelajaran
- Pembelajaran dan diversitas
- Standar dan penilaian
D. Teknologi dan Pendidikan
Teknologi dalam pendidikan merupakan hal yang penting dalam pendidikan. Disaat sekarang ini teknologi merupakan sarana/alat yang baik untuk memotivasi murid dan membimbing pembelajaran mereka, dan guna mempermudah mereka dalam memperluas ilmu pengetahuan. Seperti: internet, web (world wide web), website , email, dsb.International Society for Technology in Education telah menyusun standar teknologi di masa pra-taman kanak-kanak sampai grade 2, grade 3 sampai 5, grade 6 sampai 8, dan grade 9 sampai 12. Standar ini bervariasi mulai dari perangkat input dan output (seperti mouse dan printer) saat murid sudah selesai grade 2 hingga murid mampu menggunakan sumber daya informasi online secara efektif untuk memenuhi kebutuhan riset, komunikasi dan produktivitas pada akhir grade 12.
Referensi:
Santrock, John W. (2004). Psikologi Pendidikan, Edisi Kedua. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
0 komentar